EVALUASI LOMBA CURCOL-1

Selamat malam sahabat Inspirasi-Ku,

Lomba Audisi Dary Hatiku edisi Curcol-1 dengan tema ‘Pengakuanku’ sudah selesai. 110 Naskah yang masuk dengan tema pengakuan dan cara penyajian yang berbeda-beda mulai masuk babak penilaian. Sebenarnya sih, penilaian sudah dimulai sejak naskah masuk melalui email admin, tetapi mulai tanggal 16 hari ini, penjurian lebih dimatangkan kembali.

Menulis di diary memang gampang-gampang susah. Karena yang disampaikan adalah pengalaman pribadi sehari-hari kadang kita merasa menulis itu seperti sedang bercerita kepada teman. Karenanya kita kerap kali tidak memperhatikan pemakaian kata atau aturan penulisan. Toh itu untuk kita baca sendiri, pasti kamu berkilah seperti itu. Tidak mengapa memang. Tapi alangkah baiknya kita mulai belajar menulis –awalnya melalui diary- dengan memperhatikan kaidah menulis itu sendiri. Apalagi kalau pada akhirnya kita ingin diary kita dibaca oleh orang lain –misal dibukukan, atau diikutsertakan dalam lomba seperti Curcol di RBPI. Menulis di diary menjadi terapi sekaligus ajang belajar menulis sebuah buku. Hanya saja buku yang ditulis berisi kisah hidup kita yang bisa saja menginspirasi orang lain.

Sebelum kamu membaca hasil penjurian, ada baiknya coba kamu baca lagi naskah yang kamu kirim kemarin. Coba nilai dan amati sendiri, lalu temukan kekurangan dan kesalahan dalam tulisan kamu itu.
Beberapa hal (kesalahan dan kekurangan) yang juri temukan dalam naskah lomba yang masuk antara lain :
  1. Tema terlalu umum; meskipun ini merupakan sebuah pengakuan dan benar-benar true story, tetapi masih bisa kita coba gali sesuatu yang memang ingin kita akui –misal kesalahan tertentu yang membebani hidup kita. Bagusnya, tema umum yang masuk disajikan dengan cara yang berbeda sehingga juri tidak merasa bosen membacanya.
  2. Pemilihan kata (diksi); seperti yang disinggung di atas, menulis di diary itu seperti bercerita kepada orang lain. Tetapi ketika true story kita diikutsertakan dalam sebuah perlombaan menulis, cobalah pilih kata-kata yang bukan saja mudah dimengerti, tetapi tidak monoton dan selalu diulang berkali-kali. Pilih kata-kata yang uptodate, sedikit puitis (boleh), mempunyai nilai sastra (bisa dipelajari) dan enak dibaca.  Rajin-rajinlah membaca, topic atau buku apa saja yang kamu suka, niscaya kamu akan terampil menggunakan kata-kata ajaib dalam menulis. Jangan lupa Kamus Umum Bahasa Indonesia wajib kamu miliki untuk menghindari salah menggunakan kata yang seharusnya.
  3. Paragraf pembuka yang kurang menggigit; Paragraf pembuka sangat mempengaruhi mood pembaca untuk melanjutkan membaca paragraph-paragraf berikutnya. Coba baca berulang-ulang naskah kamu, anggap itu karya orang lain, apakah sudah cukup enak dan memancing kamu untuk membaca  paragraph berikutnya?
  4. Penggunaan EYD dan tanda baca; Untuk yang satu ini pun, lagi-lagi kamu harus rajin membaca. Dan buku panduan Menulis atau Buku pelajaran Bahasa Indonesia sudah wajib dikuasai. Jangan sampai kamu masih menggunakan huruf kecil untuk awal kata nama orang, nama kota, bahkan di awal kalimat.  Penggunaan tanda baca ‘kutif dua’, ‘tanda seru’, ‘tanda tanya’ dan lain-lain apakah sudah tepat dan seharusnya.
  5. Dan satu hal lagi, untuk naskah yang dilombakan biasanya ada aturan yang telah ditetapkan oleh panitia, seperti jenis huruf, ukuran, margin, ukuran kertas, jumlah halaman, spasi, dll. Pstikan kamu sudah mengikuti semua persyaratan  yang ditentukan panitia. Kalau diminta menulis sebanyak maksimal –misalnya- 500 kata atau maksimal sekian irbu karakter, jangan langgar aturan itu, karena sebagus apapun tulisan kamu, panitia sudah akan mengeliminasinya dari awal. Bersyukur kalau ada panitia yang memberikan kesempatan untuk mengoreksinya.
  6. Jika kamu merasa ada hal yang belum kamu mengerti, cobalah bertanya kepada panitia setelah -tentu saja - kamu membaca ulang persyaratan dan ketentuan lomba. Jangan menanyakan hal-hal yang sudah dijelaskan dalam info lomba, karena itu menunjukkan kalau kamu kurang cermat. Kamu juga bisa bertanya kepada teman-teman kamu yang mengikuti  lomba yang sama,  share di chat box grup, atau melalui inbox.

Wah jadi panjang juga ya evaluasinya. Semoga sahabat-sahabat Inspirasi-Ku tidak jenuh membacanya. Mohon maaf jika pembahasan di atas sebenarnya sudah sangat sahabat-sahabat pahami. Saya hanya menyampaikan evaluasi agar kelak ketika pengumuman disampaikan tidak ada yang kecewa.

Mudah-mudahan ada hikmahnya, terutama untuk mengikuti lomba Curcol berikutnya. Jangan Lupa ikuti terus Audisy Diary hatiku ya... karya kamu akan memberi Inspirasi banyak orang.

Salam Inspirasi-Ku

KA-RBPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar