Judul Buku: Cattellya
Penerbit Leutika Prio ,
ISBN : 978-602-225-207-8
Terbit : Desember 2011
Tebal : 136 halaman
Harga : Rp. 32.900,00
Cinta adalah anugerah terindah, tumbuh tanpa skenario dan "brakkk..." terjadi seperti tabrakan, tiba-tiba ia sudah menjadi raja di hati. Apakah yang lebih indah selain saat kasmaran dimabuk cinta? Namun cinta dalam kisah Cattelya dan Fabian, tumbuh dalam kesucian dan putih hati walau harus jatuh bangun mempertahankan dan memperjuangkannya. Apakah kamu sedang jatuh cinta? Lengkapi dengan buku manis ini. (Joni Lis Efendi, Penulis buku dan novel, Direktur Writing Revolution)
Kompilasi yang manis antara realis imajinatif dan psikososial dalam Novelet Cattleya dan Fabian. Novelet ini menceritakan tentang kemelut batin yang dialami tokoh Fabian dan Arbi. Pergulatan atau konflik batin dalam Novelet ini memang sangat kental. Narasi pada tengah-tengah cerita menghadapkan kita pada fenomena yang pada umumnya dialami masyarakat. Sebuah konflik pada sebuah hubungan keluarga yang terlampau jauh. Perefleksian masalah ini adalah sebuah nilai plus bagi pengarang. Refleksi sebuah realitas sosial yang dituangkan dengan alunan teks-teks yang bersatu padu. Sebagai mediasi bagi pengarang untuk berbagi cerita yang diperolehnya. Novelet yang di tulis oleh Petra Shandi berisi refleksi realitas sosial yang sering dijumpai dalam masyarakat sehingga membuat siapa saja yang membacanya akan lebih peka terhadap realitas kehidupan. (Hylla Shane Gerhana ,Analyst, Cerpenis dan Pecinta Sastra.)
Membaca Cattelya, siapkan hati kita untuk dibawa mengarungi sebuah perjalanan hidup yang syarat makna. Perjalanan insan yang menyadarkan dan mengajak berpikir, bahwa suatu saat tidak menutup kemungkinan kita lah yang akan berperan dan memerankannya dalam dunia nyata. Kisah yang diangkat memang tak lepas dari kejadian sekitar. Namun trik penyampaian penulis yang segar dan renyah dijamin akan membawa pembaca mendapatkan kesan yang istimewa. (Okti Li, Reporter, Writer)
Aku jatuh cinta pada karyamu. Itulah kalimat pertama yang kusampaikan pada Petra Shandi ketika membaca Novelet “Cattelya”. Sebuah kisah cinta yang cukup menguras emosiku sebagai pembaca dan penikmat cerita cinta. Sederhana tapi mengena, alur ceritanya rapi dan membuat pembaca tidak cepat merasa bosan, tapi justru penasaran.
Dan pada cerita berjudul “Fabian”, Petra Shandi sekali lagi membuat pembaca penasaran pada jalan cerita yang cukup menguras emosi. Maka sekali lagi kusampaikan Petra Shandi, aku jatuh cinta pada karyamu. (Likha Alhamaliah,Penulis Novel Romantisme Nikah Dini)
Menemukan arti cinta semakna lukisan hati, tak bisa kau dalami sendiri. Namun membaca Fabian membuat lidahku kelu, hanya tetesan air mata yang dapat menggambarkannya. Penulis sangat pintar memainkan kata dan menempatkan diri pada orang ketiga, penggambaran karakter sangat jelas. Salut untuk penulisnya, tak ada kata yang bisa kurangkai selain selamat! Semoga buku solo ini menjadi awal untuk mengepakkan sayapmu di dunia yang lebih luas lagi. (Oktaviana M, Sabil Ananda ;nama pena, lulusan magister MARS di UI dan Penikmat Sastra)
Selesai membacanya aku jadi ngefans sama Arbi. Tapi sedikit kesal dengan Carla yang punya pikiran pendek. But Cattelya adalah bacaan manis, penuh romantisme dan humor segar. Duduk di sofa temani secangkir kopi sambil membaca Cattelya adalah suatu kenikmatan tak terganti pengusir penat. Cattelya mengobati kerinduanku melahap cerita-cerita romantis. Kang Petra memang ahlinya! (Risah Icha Azzahra, Penulis Writing Revolution, Pecinta Sastra)
Membaca Cattelya membuatku mengekspresikan diri menjadi Arbi. Yah, walaupun aku seorang wanita, aku bisa merasakan karakter Arbi seutuhnya. Petra Shandi benar-benar pandai dalam memainkan setting cerita, hingga terasa seperti nyata. Hingga aku benar-benar ingin menjadi seorang Arbi yang begitu perfect. Buku ini terasa lengkap dengan hadirnya Fabian. Fabian kaya akan konflik yang dimainkan secara apik. Cattelya highly recommended book untuk pecinta Novelet romantic. (Rahmatika Choiria, Pelajar SMU 1 Ponorogo)
Membaca Cattleya bagai menikmati secangkir kopi di pagi hari. Novelet ini sangat layak untuk diapresiasi semua kalangan. (M.Arif Budiman-Cerpenis,Pengajar)
Jujur, dari novelet pertama Petra Shandi “Sahabat Sejati” yang kontroversial, saya selalu menunggu novelet berikutnya. Catelya dan Fabian adalah karya yang cantik. Dengan bumbu komplit [rasa romantis, humor, menegangkan dan mengharu biru] Catelya dan Fabian memberikan kesan tersendiri di hati saya [ketawa sendiri kalau sadar sudah jatuh cinta pada Arbi]. Semoga akan lahir novelet-novelet selanjutnya yang lebih mengejutkan lagi dari tangan dingin seorang Petra Shandi.
(Wiladah El-Fairy Liandra, Mahasiswi, penulis dan pemimpi)
Buku bisa dipesan di website leutika di www.leutikaprio.com atau sms ke 082138388988
Untuk yang sudah pernah membaca silakan tambahkan testimoni atau buatkan endorst untuk novel sahabat kita inidi kolom komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar