Berbagi Pengalaman Menulis: Menulis dengan Logika - 4


Bagian IV

Once upon a time, a pilgrim said that "Language is a vehicle of ideas." So let our words mobille!
Masih tentang kesesatan dalam berkomunikasi!

Kesesatan Ekuivokasi
Kesesatan ekuivokasi adalah kesesatan yang disebabkan karena satu kata mempunyai lebih dari satu arti. Bila dalam suatu penalaran terjadi pergantian arti dari sebuah kata yang sama, maka terjadilah kesesatan penalaran.

Kesesatan Ekuivokasi verbal
Adalah kesesatan ekuivokasi yang terjadi pada pembicaraan dimana bunyi yang sama disalah artikan menjadi dua maksud yang berbeda.
Contoh:
 * bisa (dapat) dan bisa (racun ular) Seorang pasien berkebangsaan Malaysia berjumpa dengan seorang dokter Indonesia. Setelah diperiksa, doktor memberi nasihat, “Ibu perlu menjaga makannya.”Sang pasien bertanya, “Boleh saya makan ayam?”. Sang dokter menjawab “Bisa.”
Sang pasien bertanya, “Boleh saya makan ikan?”. Sang dokter menjawab “Bisa.”
Sang pasien bertanya, “Boleh saya makan sayur?”. Sang dokter menjawab “Bisa.”
Sang pasien merasa marah lalu membentak “Kalau semua bisa (beracun), apa yang saya hendak makan…..?”[2]
  • teh (tumbuhan, jenis minuman) dan teh (basa sunda – kata imbuhan)
  • buntut (ekor) dan buntut (anak kecil yang mengikuti kemanapun seorang dewasa pergi)
  • menjilat (es krim) dan menjilat (ungkapan yang dikenakan pada seseorang yang memuji berlebihan dengan tujuan tertentu)

Kesesatan Ekuivokasi non-verbal
Contoh:
 * Menggunakan kain/ pakaian putih-putih berarti orang suci. Di India wanita yang menggunakan kain sariputih-putih umumnya adalah janda
  • Bergandengan sesama jenis pasti homo
  • Menggelengkan kepala (berarti tidak setuju), namun di India menggelengkan kepala dari satu sisi ke sisi yang lain menunjukkan kejujuran[3].

Kesesatan Amfiboli
Kesesatan Amfiboli (gramatikal) adalah kesesatan yang dikarenakan konstruksi kalimat sedemikian rupa sehingga artinya menjadi bercabang. Ini dikarenakan letak sebuah kata atau term tertentu dalam konteks kalimatnya. Akibatnya timbul lebih dari satu penafsiran mengenai maknanya, padahal hanya satu saja makna yang benar sementara makna yang lain pasti salah.
Contoh:

Dijual kursi bayi tanpa lengan.
  • Arti 1: Dijual sebuah kursi untuk seorang bayi tanpa lengan.
  • Arti 2: Dijual sebuah kursi tanpa dudukan lengan khusus untuk bayi.
Penulisan yang benar adalah: Dijual kursi bayi, tanpa lengan kursi.
Contoh lain:
Kucing makan tikus mati.
  • Arti 1: Kucing makan, lalu tikus mati
  • Arti 2: Kucing makan tikus lalu kucing tersebut mati
  • Arti 3: Kucing sedang memakan seekor tikus yang sudah mati.

(Inggris) Panda eat shoots and leaves.
  • Arti 1: Panda makan, lalu menembak, kemudian pergi.
  • Arti 2: Seekor panda memakan pucuk bambu dan dedaunan.

Ali mencintai kekasihnya, dan demikian pula saya!
  • Arti 1: Ali mencintai kekasihnya, dan saya juga mencintai kekasih Ali.
  • Arti 2: Ali mencintai kekasihnya dan saya juga mencintai kekasih saya.

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar