Penulis DIVA Paling Produktif

ZHAENAL FANANI


Inspirasiku
31 Maret 2013 


Kamiluddin Azis Selamat malam sahabat semua…

Gimana, sudah tidak sabar ya untuk ikut diskusi malam ini?
Tema diskusi kita malam ini ialah 'Tips menulis naskah novel dan memilih penerbit'
dan nara sumbernya adalah seseorang yang membuat saya, yang merasa tidak bisa apa-apa menjadi ingin tahu banyak tentang segala hal yang menjadikan sukses dalam genggaman. Bayangkan saja dari tahun 2009 s/d sekarang ini, beliau sudah menulis dan menerbitkan 20 novel yang kesemuanya laku keras. Jadi kalau dihitung-hitung, 1 novel bisa selesai dalam waktu 30-60 hari saja. Amazing!
Nanti kita coba orek dan meminta ilmu serta tips dari beliau bagaimana beliau bisa melakukan hal spektakuler itu.


Saya perkenalkan, beliau adalah Bapak ZHAENAL FANANI, Lahir 7 Maret di Dampit, Malang, Jawa Timur.


Dan Novel-novel yang telah diterbitkan :
1. Madame Kalinyamat ( Diva Press, 2009 )
2. Tsu Zhi (Diva Press, 2009 )
3. Kantata Ababil (Diva Press, 2010 )
4. Troy (Diva Press, 2010 )
5. The Cronicle Of Jengiskhan ( Diva Press, 2010 )
6. Aeromatical ( Diva Press, 2010 )
7. Sujudlah Cintamu ( Diva Press, 2011 )
8. Gerbang Dunia Ketiga ( Diva Press, 2011 )
9. Hamaroch ( Diva Press, 2011 ) TABUT ;
10. Ark Of Covenant ( Diva Press, 2011 )
11. Anak-anak Langit ( Diva Press, 2011 )
12. Shema ; Whirling Dervish Dance ( Diva Press, 2011 )
13. Senja di Alexandria ( Diva Press, 2011 ),
14. Menorah ( Diva Press, 2011 ),
15. Karbala ( Diva Press, 2012 )
16. Bulan di Langit Athena ( Diva Press, 2012 )
17. Sunset Terakhir di Teheran ( Diva Press, 2012 )
18. Sepenggal Bulan Uuntukmu ( Diva Press, 2012 )
19. Rondenvus di Selat Hormuz ( Diva Press, 2012 ).


 
























Agenda Novel yang akan terbit :
1. The Solomon Temple ( Diva Press )
2. Singasari ; Cinta & Suksesi ( TIGA SERANGKAI )

Agenda Aktivitas : Juni 2013

Menjadi salah satu pembicara pada : Just Write 2 (Pelatihan menulis nasional yang diadakan Diva Press, bersama dengan Darwis Tere Liye

Kita langsung kontak saja beliau ya… selamat malam Pakde Zhaenal Fanani gimana kabarnya Pak? Sebelumnya terima kasih ya Pak, sudah berkenan menjadi nara sumber dalam diskusi di grup inspirasi-ku.
Siap kan ya, Pak direcoki oleh kami yang haus akan ilmu ini? Hehe…

Monggo Pak, silakan memberikan pembukaan dengan sedikit cerita tentang Bapak dan proses kreatif menulis Bapak.
Top of Form



Panji Pratama assalamualaikum Pak Zen... saya melihat latar belakang Anda begitu terbelalak... mohon izin memperkenalkan diri, saya selalu tertarik dengan tulisan-tulisan konspirasi... mohon maaf apa di antara tulisan Bapak ada yang berkenaan dengan itu?

Zhaenal Fanani Assalamu'alaikum ... Para sahabat Inspirasi-Ku. Sebenarnya saya berusaha memberanikan diri untuk hadir di antara Anda sekalian. Karena bagaimanapun sya masih tergolong 'pemula'. Tapi dengan niat untuk berbagi, sya akan melakukan ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat.

Kamiluddin Azis Iya Muhammad Yusuf Abdillah trims ya atensinya... silakan menyiamak dan persiapkan pertanyaan dan catatan...

Kamiluddin Azis Assalamu'alaikum Pak, Alhamdulillah sudah berada di tengah2 kita. Terima kasih banyak Pak

Zhaenal Fanani Tips saya akan sya sampaikan sebenarnya bagian dari apa yg nanti sya paparkan dalam event Just Write 2 ( latihan menulis tingkat nasional 2 ). tapi sebelumnya ingin sya sampikan, saya mulai menulis novel awal 2009. Pada tgl 7 Maret 2009 ( kbetulan bertepatan dngn ulang tahun saya) saya mnerima konfirmasi dari Diva press bahwa naskah saya diterima. Itulah awal saya menggeluti dunia novel. Novel prtama saya yg terbit adalah MADAME KALINYAMAT.

Muhammad Yusuf Abdillah TANYA:
1) Sejak kapan bapak suka menulis? dan dimana pertama kali mempublikasikannya?
2) Apakah diawali cerpen, puisi atau langsung novel nulisnya?
3) Gimana cara produktif nulis dan nggak moody?

Rika Angriani TANYA: bagaimana kalau bapak tiba2 tidak menemukan ide saat pertengahan cerita, apa yang bapak lakukan? dan biasanya dr mana sumber ide tersebut?

Lely Erwinda Waaah, kado yang indah ya pak Zhaenal Fanani.
Boleh tau, novel Madame Kalinyamat berkisah tentang apa?

Muhammad Yusuf Abdillah 4) Bagaimana tips untuk menembus penerbit mayor dan apakah pernah mengalami penolakan2?
5) Bagaimana agar tidak down dan tetap semangat meski banyak penolakan?
Itu saja dulu. Terimakasih pak.

Zhaenal Fanani kalau diruntut ke belakang, sya mulai menulis sejak SD. Waktu Sd saya pernah juara lomba mengarang tingkat kabupaten. Tapi ini tidak berlanjut,karena sya tinggal di desa. Pada 1993 sya ke jakarta dan mulai menulis serial silat. salah satunya JOKO SABLENG -- hingga 93 episode dan sempat ditayangkan oleh SCTV pda 1997

Ariny Susanti tuing, begitu kirim naskah langsung di acc. berarti gak pernah mengalami penolakan penerbit dong? wah hebattt!

Kamiluddin Azis Wow Muhammad Yusuf Abdillah borong pertanyaannya. Disimak saja ya pemaparan Pak Zhaenal Fanani siapa tahu tanpa sengaja pertanyaanmu dan yg lainnya terjawab satu persatu.

Ariny Susanti whats joko sableng? penulis skenaeionya sampean? dulu demen banget nonton joko sableng. sekarang malah kenal penulis skenarionya hihihi

Zhaenal Fanani Rika Angriani # Jika kita sdg terbiasa menulis, yg saya alami tidak pernah kehilangan ide di tengah cerita. Usahakan banyak membaca buku.

Panji Pratama TANYA: Mohon maaf mengulang pertanyaan Pak Zen, saya selalu tertarik dengan tulisan-tulisan konspirasi... mohon maaf apa di antara tulisan Bapak ada yang berkenaan dengan tema itu?

Ariny Susanti tanya lagi menurut pak Zhaenal Fanani lebih enak nulis novel atau nulis skenario?

Hardy Zhu salam kenal mas Zhaelan. Ternyata mas penulis novel fantasi menorah ya? Hehe. Kereen.
Saya nyimak aja pertanyaan2 teman2 dan jwbn berharga mas Zhaenal

Zhaenal Fanani Rika Angriani # Sumbernya : banyak membaca karya orang lain, menonton dan berbincang dengan komunitas. Tapi yg lebih mmberikan dampak adalah membaca.

Zhaenal Fanani Lely Erwinda # tentang Ratu Kalinyamat . Novel sejarah.

Zhaenal Fanani Hardy Zhu # Salam kenal kembali. Ya saya penulis MENORAH.

Panji Pratama Pak Zen, ada 3 novel yang buat saya penasaran: Tabut, The Ark of Convenance, dan The Solomon Temple... apakah temanya tentang organisasi rahasia atau semacamnya...? soalnya saya ingin belajar mengenai novel seperti itu.

Kamiluddin Azis Pakde mungkin bisa sedikit dijelaskan dari 20 novel itu berapa yg genrenya sejarah, mana fantasi, dll nya karena ternyata Novel Pakde Zhaenal Fanani ini sangat beragam, itu mungkin bisa menjawab salah satu pertanyaan sahabat inspirasi-ku

Yayas Wahyu salam kenal pak Zhaenal Fanani
saya nyimak saja sambil ngerjain tugas kuliah

Zhaenal Fanani Muhammad Yusuf Abdillah # Tipsnya : 1.kenali genre pribadi 2. Tentukan genre 3. Agendakan tulisan 4. Kenali penerbit. Alhamdulillah sejak pertama kali menulis belum pernah mengalami penilakan. Mungkin kebetulan atau sedang luck. Agar tidak down : PERCAYALAH BAHWA TULISAN ANDA TIDAK JELEK. mungkin ada brapa 'kesalahan kecil'. misal salah memilih penerbit.

Zhaenal Fanani Ariny Susanti # Ya , saya penulis buku serial JOKO SABLENG & beberapa serial lain PENDEKAR MATA KERANJANG, PENDEKAR PEDANG SERIBU BAYANGAN.

Andrew Rey Navara Salam kenal pak Zhaenal Fanani.
Untuk genre sendiri apa kita teraku hanya satu kepada genre kita atau gimana pak, kalau menurut bapak. ?

Zhaenal Fanani Panji Pratama # Novel konspirasi saya yg telah terbit : TABUT ( ARK OF COVENANT) , SHEMA ( WHIRLING DARVES DANCE ), MENORAH. akan menyusul bulan ini : THE SOLOMON TEMPLE

RM Prast Respati Zenar Mencoba bertanya : saya menulis sebenarnya sudah sejak dari SMP. Dan saya menulis selalu dengan observasi atau riset, karena begitu saya merasa bisa menuntaskan. Nah pertanyaan saya, bagaimana ya menulis yang tanpa harus ketergantungan dengan cara hal diatas agar bisa variatif. Karena setelah saya coba selalu saja mandeg nggak lanjut, lalu bernasib ngendon di komputer saja..

Zhaenal Fanani Ariny Susanti # sepertinya lebih enak novel. Tapi itu kembali pada person.

Andrew Rey Navara Dan untuk peng-agendaan sendiri bagaimana pak caranya. (hehe, masih newby bgt pak.. )

plus, kalau boleh tau nih pak. Penerbit Diva, adalah penerbit yang menerima tulisan yang bagaimana pak.

Zhaenal Fanani Andrew Navara # Bagi pemula, sebaiknya kita dalami satu genre terlebih dahulu. Jika merasa sudh sukses, baru melankah ke genre yg lain.

Yayas Wahyu Tanya : sahabat2 baru saya kebanyakan suka menulis tak hanya cerpen, puisi juga bahkan pantun. Sedangkan saya hanya suka menulis cerpen kalo disuruh buat puisi atau pantun saya belum bisa, apa itu berarti saya tidak berbakat dalam menulis?

Zhaenal Fanani RM Prast Respati Zenar # Riset adalah satu hal yg sngat berperan dalam menulis. Maaf ... Dari seluruh novel saya, meski genre romance, settingnya sebagian besar luar negari dan semuanya faktual. Itu butuh riset. Tapi justru kita nanti akan lebih enak. Krena settingnya sdh kita kuasai. Dan hmpir semua novel saya setingnya faktual. apalagi yg genre konspirasi.

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # dari novel saya, 4 novel bergenre konspirasi, 4 sejarah, lainnya romence dan romance triller.

Kamiluddin Azis Ikut bertanya juga : Apakah pengalaman Bapak menulis serial silat itu menjadi sebuah langkah yg mempermudah Bapak dalam mencipta karya yg sekarang2 ini, dan apakah semua itu juga berpengaruh thd keputusan penerbit untuk menerima karya Bapak?

Kamiluddin Azis Sensei Panji Pratama apakah sudah terjawab pertanyaannya?

Zhaenal Fanani Andrew Rey Navara # Siapkan plot cerita ( kerangka tulisan ).Baca kembali dan edit naskah setelah 3-4 hari. Tulis naskah sesuai penerbit yang diinginkan.

RM Prast Respati Zenar Terima kasih pakde, kalau gitu fokus satu aja deh... Kebetulan lagi tugas di luar negeri nih. Dan lagi ngerjain beberapa tulisan.. Intinya kalau sudah cocok jangan berpaling ke lain deh..

Zhaenal Fanani Panji Pratama Ya ... Soal Fremason, Kabbala, Illuminati, Opus Dei dll

Aldy Istanzia Wiguna utk genre nih pak. genre yg paling bapak sukai itu genre yg bagaimana sih pak? *maaf telat

Panji Pratama itu dia pak Zen... sepertinya saya berada di jalur itu... saya menilai genre saya di sejarah dan konspirasi... masalahnya saya tidak terlalu terlatih dengan "outline"... maka dari itu saya susah sekali meramu alur... nah pertanyaannya bagaimana cara membuat alur berasa hidup? apakah dari cara memotong adegan?

Panji Pratama sepertinya saya harus mulai mengoleksi karya Pakde nih... sejenis dengan genre saya nih hehehe

Zhaenal Fanani Yayas Wahyu # menulis cerpen, puisi dan novel sangat berbeda. Jadi Anda harus mnentukan pilihan. Lalu dalami yg Anda pilih. Tapi bagi penulis novel biasanya tidak kesulitan menulis cerpen. Tapi bgi seorang cerpenis kadangkala kesulitan menulis novel. Maka jika boleh saran, ebaiknya memilih novel dngan bebrapa alasan. 1. Penerbit lebih suka novel. Kalaupun menerima cerpen biasanya antologi atau kumpulan cerpen pribadi ( dan biasanya orang yg sudah terkenal) 2. Dari sisi kepuasan. 3. Dari sisi finansial ( tentu jika ini menjadi alasan ).

Zhaenal Fanani Panji Pratama # Memotong alur salah satu 'cara' menghidupkan alur crita. Tapi yg lebih sebelum itu adalah menguasai 'medan' yg akan kita tulis. misal jika kita ingin mengangkat tema Illuminati, kita kuasai dulu soal illuminati kemudian kita cari plot cerita dn illuminati kita masukkan.

Zhaenal Fanani Aldy Istanzia Wiguna # Sya lebih suka genre konspirasi.

Kamiluddin Azis Fremason.. wow jd inget diskusi2 sy dengan senior saya dari Tenggarong. Pak Zhaenal Fanani kalau boleh tahu, novel-novel Bapak ini ada gak yang istilahnya apa itu, pesanan penerbit, jadi tema dan setting penerbit yg tentukan?

Zhaenal Fanani RM Prast Respati Zenar # Untuk langkah awal satu genre. Tapi u selanjtnya kita bisa mengeksplor genre yg lain.

Lely Erwinda Nah, ini dia. Saya juga masih berkutat dengan cerpen. Ada keinginan juga untuk membuat novel, tapi sedang mencoba menentukan genre yang seperti apa dan plot yang bagaimana. Menurut pak Zhaenal Fanani, selain membuat kerangka, persiapan penting apa yang dibutuhkan?

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Sebanrnya tidak. Krena naskah silat sngat berbeda. Tapi mungkin sebagai dasar untuk mengasah penulisan, ya. Dan sya pikir pihak penerbit tidak melihat itu sebagai dasar untuk diterimanya naskah.

Yayas Wahyu untuk saat ini saya sedang belajar menulis cerpen, kalo menulis novel masih jauhlah, bisa nulis cerpen terus tembus ke media cetak saja saya sudah bersyukur. Satu yang mengganjal hati yaitu masalah penulisan puisi itu karena daridulu saya memang ga bisa nulis puisi. Terimakasih untuk sarannya

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Tidak... Saya mencoba menulis yg berbeda. Bgitu saja. Dan alhamdulillah selalu diterima.

RM Prast Respati Zenar Kang Panji Pratama, novel konspirasi : Menara Jonggrang di atas Twin Tower.. #pakde,,, seep...

Kamiluddin Azis Wah, Pakde sudah mulai singgung soal royalti nih. Bisa cerita dong sedikit Pak ketentuan mengenai hal ini. Apakah kita bisa menikmati hasil karya kita dengan layak dan menjadikan penulis novel ini sebagai sumber penghasilan utama? Mohon pencerahannya Pak...

Zhaenal Fanani Lely Erwinda # sebelum semua dilakukan : kenali dulu genre pribadi Anda ( karakter tulisan Anda ) Hal ini bisa diketahui dengan cara : genre apa yang Anda sukai dalam membaca atau menonton. Jika sudah, langkah selanjtnya benyak2 membaca buku yg sealiran dngan genre Anda. Jangan lupa juga sering baca teks2 pada film. Setelah itu baru membuat kerangka cerita. Lalu tulis apa menurut kerangka. Jangan pernah berpikir koq jelek? terus saja menulis. Stelah selasai diamkan beberapa hari. kemudian baca kembali. Persiapan lain, sesuaikan tulisan dngan penerbit. Banyak naskah bagus tapi ditolak 'hanya' karena tidak sesuai dgn keinginan penerbit. Soal apa yg diinginkan penerbit, Anda bisa menlihat di toko buku atau link penerbit tentang buku apa saja yg sudh diterbitkan.

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ini dari pengalaman pribadi, Jika menekuni penulisan novel, Insya Allah untuk urusan dapur ditanggung beres. Apalagi jika Anda bisa membuat 5-6 novel dalm setahun. Royalti adalah simpanan. bayangkan jika thun ini ada 5-6 novel terbit, tahun depan kita dapat berapa? Tentu prosesnya panjang. Ada satu tips agar tidak dikejar-kejar kebutuhan : siapkan novel u MoU oplah dan novel untuk royalti.

Lely Erwinda Waaah, jawaban yang mantap.
Sangat menolong untuk pemula yang masih kebingungan seperti saya.
Tulisan yang bagus bisa ditolak karena tidak sesuai keinginan penerbit? Sebegitu fatalnya ya.

Zhaenal Fanani Yayas Wahyu #Puisi biasanya detak dari kedalaman hati. Ia hadir begitu saja. Biasanya tidak harus memakai plot. Penerjemahan apa yg kita lihat, dengar dan rasakan menjadi karakter utama. Lain sekali dngan cerpen n novel. Maka biasanya yg mengerti dan dapat menafsirkan puisi adalah penulsinya sendiri.

Kamiluddin Azis wah, kalau Bapak lihat, saya lagi gosok2 tangan nih Pak, mulai ada support yg menguatkan saya. Trims Pak. Tapi btw gimana caranya juga ya Pak, Bapak bisa menerbitkan novel sejumlah itu dalam setahun. Untuk 1 novel apakah ada waktu khusus untuk riset? Bagaimana proses risetnya Pak?

Panji Pratama Pak Zen, saya pun selalu memakai setting faktual... hanya yang menjadi pertanyaan saya.. masih adakah ketakutan penerbit jika kita mengangkat tema yang sensitif... misalnya kerusuhan Mei? takut ada anggapan mendeskreditkan salah satu pihak begitu...

Ririen Narsisabiz Pashaholic ditengah banyaknya saingan di dunia tulis. bagaimana pak zaenal mempertahankan kesuksesan? adakah keinginan vakum atau pindah profesi jadi buka penerbitan?

Zhaenal Fanani Lely Erwinda # Maka kita harus tahu penerbit yang hendak kita tuju. Setiap penerbit punya pangsa sendiri.

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ketika kita sdh punya plot crita, baru kita cari settingnya. Biasanya cukup 1 hari untuk riset. risetx kita sendirikan & sewaktu-waktu dibuka jika diperlukan. Setiap novel saya pasti saya punya risetnya.

Yayas Wahyu berarti hati saya kurang dalam donk, hahaha
saya sempat merasa ingin berhenti menulis gra2 masalah ga bisa buat puisi karena merasa kurang bakat jadi penulis. Saya tidak tinggal di lingkungan sastra, saya anak teknik yg 'nyemplung' di jurusan bahasa. Sekali lagi terimakasih untuk sarannya, semoga itu bisa membuat saya jadi lebih rajin lagi menulis

Zhaenal Fanani Panji Pratama # Untuk saat ini sepertinya sdh tidak ada lagi dugaan seperti itu. Lgi pula pihak penerbit nntinya akan mengedit diksi yg kiranya dapt mengganggu.

Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz Pashaholic #Untuk memperthankan kita harus mencari celah. Tulis novel yg berbeda.Misalnya genre konspirasi : genre ini masih kekurangan penulis. Buka penerbit? Mungkin suatu hari nanti, Insya Allah.

Ririen Narsisabiz Pashaholic genre konspirasi itu yang gimana sih? *muka polos baru dengar

Zhaenal Fanani Yayas Wahyu # Latar belakang bukan jaminan. Saya jga otodidak. Tdak pernah belajar sastra. Saya hanya hobi membaca.

Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz PashaholicPernah baca bukunya DAN BROWN? itu salah satunya. Konspirasi merupakan tulisan yg mengangkat tema2 rahasia, taktik dan hal-hal di sekitar triller.

Panji Pratama setuju dengan Pak Zen... penulis konspirasi itu sedikit sekali di tanah air... saya pun baru tahu 3, Pak Zen sendiri, mas Zaynur R, dan Mas Rizki R... saya salut sama bapak bisa memberikan suasana baru di grup ini... satu pertanyaan terakhir tentang novel sejarah (sejarah ditulis oleh pihak yang menang - voltaire)... bolehkah kita sengaja melenceng dari sejarah (anakronisme) Pak... terkadang saya kira itu perlu, menurut bapak?

Kamiluddin Azis Berarti tekhnik riset saya sdh benar, sama dg Bapak, seharian riset utk ,menjawab pertanyaan2 yg mungkin diperlukan selama proses menulis ya Pak, link nya sy save dlm 1 sheet jadi kapan2 bisa saya buka jika diperlukan. beberapa catatan penting sy tulis, begitu kan ya pak

Ririen Narsisabiz Pashaholic gak pernah. berarti konspirasi berbau pembunuhan juga kah?

Kamiluddin Azis Ayo siapa yg mau tanya lagi, atau ada yg belum terjawab pertanyaannya, silakan diajukan ulang ya...

Ririen Narsisabiz Pashaholic pertanyaan terakhir, gimana cara setia pada 1 genre? saya orangnya suka selingkuh naskah. hari ini garap romance, esok komedi, dll.

Zhaenal Fanani Panji Pratama # Kalau ingin membuat anakronisme harus memiliki riset yg valid, setidaknya u menjaga ketika ada bedah buku kita punya pegangan. Memang perlu, bahkan dlam novel sya mndatang SINGASARI ( TIGA SERNGKAI ) saya mencoba menghadirkan tokoh Mpu Gandring & Kebo Idjo dalam perspektif yg berbeda. Iya sy sering sms sama Mas Zaynur

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ya, begitu.Dan usahakan mencari setting daerahnya mengandung sejarah. Itu akan lebih memaksimalkan tulisan.

Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz Pashaholic #Biasanya ada adegan pembunuhan. Tapi penegasannya terletak 'bagaimana' seseorang terbunuh, bukan pembunuhannya.

Ririen Narsisabiz Pashaholic seperti detective gitu ya?

Kamiluddin Azis Pak Zhaenal Fanani dari semua karya Bapak, mana yang paling mewakili diri Bapak, mana yang paling Bapak sukai, dan mana yang paling sulit atau paling gampang? hehe pertanyaannya kyak psikotest gini ya Pak... bukan apa2 saya hanya ingin tahu apakah sepenulis hebat seperti bapak juga mengalami kejenuhan dalam menulis. (catatan saya kan beli ke4 buku dg kategori yg saya ajukan tadi, hehe, penasaran)

Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz Pashaholic # Pastikan Anda berada di genre mana. Lalu dalami. Anda bisa membuat beberapa genre jika salah satu genre sudah berhasil dilalui. Untuk menulis satu genre dng genre lain, sama sekali berbeda diksi dan cara menyajiannya.

Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz Pashaholic # Ya smacam itu tapi biasanya berkaitan dng sejarah esoteris.

Ririen Narsisabiz Pashaholic baru sadar novelnya hampir semua terbit di divapress. gak pernah nyoba kirim ke lain kah? bentang, zettu, dll

Panji Pratama Terima kasih sekali Pak Zen... mudah-mudahan kita bisa berkomunikasi lagi di lain wadah kelak... saya segera memburu karya-karya bapak... saya berharap bisa sejenius bapak dalam menulis. mungkin lain kali saya diajak proyek kepenulisan bapak hehehe... salam takzim

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # karena genre awal sya konspirasi tentu sya paling suka novel TABUT, MENORAH, SHEMA. Tapi sya juga suka SENJA DI ALEXANDRIA.

Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz Pashaholic # Untuk tahun ini sdh ada yg akan diterbitkan TIGA SERANGKAI. Mngkin 2 blan ke depan. Judulnya SINGASARI ( mngkin trilogi dan ini yg pertama ) Hlamanny mencapai 600-700 hal. Sya tidak punya waktu u penerbit lain.

Zhaenal Fanani Panji Pratama # semoga. Amin. Boleh menghubungi sya setiap waktu di tas jam 7 malam.

Kamiluddin Azis Sip Pak. Ada satu pertanyaan yang menggelitik juga nih Pak, apakah Bapak pernah dikontak penerbit lain yang menawari Bapak menulis untuk mereka setelah bbrp novel Bapak (sebelum mencapai 20) laris di pasar..

Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ya ... Ada beberapa. Tapi saya belum bisa menyanggupi. Saya hrs mengtur waktu. Sya tak ingin diburu-buru.

Kamiluddin Azis Baiklah Pak Zhaena Zhaenal Fanani dan sahabat semua, hampir 2 jam lho tak terasa diskusi ini berjalan hangat. Berbagai pertanyaan sepertinya sudah tuntas terjawab. Keraguan, kebingungan dan tentu saja ketakutan perlahan sirna. Saya yakin penjelasan yang Bapak berikan bisa memberikan pencerahan untuk kami, para newby yang masih mencari jati diri, ikut sana ikut sini, dan belum konsisten menekuni dunia menulis. Terima kasih banyak atas kesediaan Bapak meluangkan waktu Bapak yang berharga. Saya yakin diskusi kita malam ini bisa memberikan inspirasi dan semangat baru dalam berkarya. Mohon untuk penutup diskusi kita Bapak berkenan memberikan saran atau tips atau apa saja yang sedianya kami simak dan aplikasikan dalam berkarya.
Sekali lagi terima kasih ya Pak.

Zhaenal Fanani 1. Kenali genre pribadi : dengan cara tulisan apa yang paling disukai. Atau tontonan apa yang paling diminati.
2. Tentukan genre : dengan cara membaca sebanyak mungkin buku yang genrenya sama.
3. Agendakan tulisan. : disiplin waktu. Banyak membaca karya orang lain. Banyak membaca teks dalam film. Siapkan plot cerita ( kerangka tulisan ). Baca kembali dan edit naskah setelah 3-4 hari. Sedapat mungkin datang langsung ke penerbit dngan membaca hard copy.
4. Kenali penerbit. : setiap penerbit memiliki pangsa yang berbeda. Pastikan tulisan masuk ke penerbit yang sesuai. Pastikan tulisan memenuhi criteria penerbit. Pastikan tulisan sesuai dengan ketentuan penerbit.
cari di google
datang ke toko buku.
datang ke pameran buku
datang ke acara penerbit
5. Jangan segan mencari penerbit lain ketika ditolak satu penerbit.
Ide menulis dapat dari membaca, melihat, mendengar, berfikir, berdiskusi
salam sastra. Maaf jika ada yg kurang berkenan. Jika ada yg ingin berbagi silahkan inbox. Wassalamulaikum ...

Kamiluddin Azis Terimakasih ya sahabat semua, terimakasih buat yg sudah berpartisipasi dalam diskusi ini
Bottom of Form


1 komentar:

  1. Asalamualaikum pak Zhaenal luar biasa sekali tulisan"nya apa lagi tentng SHEMA seperti mengetuk hati untuk lebih mencintai dan menikmati setiap rindu dalam menunggu..bukan sebuah ketakutan melainkan kenikmatan..terimakasih bapak salam kenal

    BalasHapus