Kemarin tidak sempat ikutan #tantanganmenulis, atau belum beruntung mendapat hadiah? Kali ini wajib coba lagi. Kalau tidak, rugi deh... mumpung kesempatannya masih ada, ayo jangan disia-siakan...
1.
Buatlah sebuah paragrap dengan
menggunakan minimal 3 dari 6 kata berikut ini:
biru, hanyut, galau, sunyi, jauh,hinggap
2.
Minimal ada 3 kalimat dalam 1
paragrap
3.
Diposting di kolom komentar (login
dulu ya…)
4.
Mention @bukuilmuku & 1 orang
temanmu setelah ikut tantangan ini dg hastag #tantanganmenulis
5.
Tidak boleh mengisi komentar selain
dengan tulisan tantangan kamu (missal dengan pertanyaan, atau mengomentari
tulisan orang lain)
6.
Tantangan diselesaikan sebelum mentari terbenam (haha…) pada Minggu 29 Desember 2013
7.
Pemenang akan diumumkan pada Malam Tahun Baru
8.
Hadiah berupa buku untuk beberapa
pemenang dan tidak bisa dipilih (buku rahasia… kejutan dah pokoknya)
Buruan tulis sekarang juga. Jangan
pake tunggu sampe besok atau mepet DL, karena kamu bisa lupa dan keburu
malesss. Dan yang jelas, kesempatan hadiah bisa disabet orang.
Aku menatap langit biru malam yang muram. Pikiranku hanyut pada kenangan beberapa bulan lalu. Dahulu, lelaki itu selalu menjuluki dengan "Miss Galau" karena tulisanku; yang sebenarnya aku tujukan untuknya. Aku memejamkan mata, menikmati malam sunyi yang senyap. Bayangan tentang lelaki yang jauh itu hinggap dibenakku. Sedang apa dia di sana? Apakah masih bersama kekasih Cina-nya?
BalasHapusLangit biru telah pudar, tanpa mentari tua menyinari berubah warna jadi hitam, tapi tak kelam, berkat jutaan bintang dan si cantik rembulan. Hamparan samudra bagai kain sutra saat memantulkan senyum rembulan yang berpijar temeram tanpa selimut awan. Jauh di ujung cakrawala sana, hamparan sutra itu bagai menjabat langit, biarpun nyatanya langit dan bumi mustahil bersatu. Alam indah dengan caranya sendiri di tengah sunyi malam, sedangkan aku di sini, hanyut dalam rasa risau yang timbul karena lubuk hati dihinggapi kegalauan.
BalasHapusKumenengadah, menatap awan dibalik birunya langit. Hanyut dalam imaji. Galau dihimpit sunyi. Nelangsa dimakan sepi. Hanya satu pertanyaan yang sejak tadi hinggap di hati. Dimanakah kau kasih? Walau terasa hampa disini. Walau kau jauh dari sisi. Aku kan tetap setia menanti.
BalasHapusRindu akan sosok lelaki berdarah biru itu membuatku hanyut dalam perasaan yang menggebu. Resah gelisah menghujani perasaanku dengan derasnya. Apakah ini namanya galau? Ntahlah…Aku tak perduli. Malam yang sunyi senyap ini memicu pikiran yang penuh sesak berpacu dengan deru nafas yang memburu. Imajinasiku melayang jauh ke negeri antah berantah. Kekhawatiran yang terus saja hinggap membuatku tak pernah tidur nyenyak.
BalasHapusHanyut aku dalam sepi. Di hari ulang tahunku, tanpa nyanyian darinya. Hanya sunyi dan galau yang kurasa. Kuucapkan permohonan, sambil memejamkan mata di depan kue ulang tahunku. Tapi, hanya warna hitam yang kulihat. Kuharap, saat mata ini kubuka, dia sudah kembali hinggap di sisiku. Menemaniku meniup lilin dan hapuskan rasa galau ini.
BalasHapus“Aku galau, aku galau, pikiranku lagi kacau…” suara hingar bingar musik dangdut menghentak keheningan pagi. Aku merasa tersindir, seketika pikiran melayang jauh, hinggap pada dua sosok gadis yang kupacari sekaligus, tentu saja tanpa sepengetahuan mereka. Ah, dinginnya hari ini tak jua mampu menghanyutkanku untuk sejenak melupakan Ria dan Fitri yang tiba-tiba saja memaksaku datang untuk melamar, meminta dalam waktu yang sama.
BalasHapusbiru, hanyut, galau, sunyi, jauh,hinggap
BalasHapusBIRUnya air laut yang terhampar luas di hadapanku saat ini pasti mengingatkanmu akan sosok Tenang nun JAUH di sana. Tenang yang pendiam dan hanya sorot matanya saja yang berbicara dalam SUNYI. Ah, mata elang itu. Mata yang selalu kaurindukan. Mata yang membuatmu HANYUT saat menatapnya. Dan mata yang membuatmu GALAU saat akhirnya dia memutuskan pergi dari kehidupanmu. Đšenapa hanya sosoknya saja yang selalu HINGGAP di hatimu? Lantas, apa artinya diriku yang selalu setia berada di sisimu, mendengarkan semua keluh-kesahmu tentang Tenang? Jujur, aku cemburu!
Dalam ragu aku bertanya pada langit biru, bisakah aku menjadi sosok yang lebih bearti dimatanya, bukan hanya sebagai sahabat yang selalu hanyut mendengarkan kisahnya dengan orang yang sangat beruntung menjadi sosok yang sempurna hingga bisa menjadi bintang dihati orang yg aku puja. Aku galau tapi tak tau harus bagaimana yang aku bisa hanya terus berpura pura senyum dihadapannya. Di ke sunyian baru aku luapkan seluruh kesakitan ku memendam jauh perasaan dilubuk hati yg tak mungkin ku ungkapkan, hanya menjadi belati yang hinggap dan menggoreskan luka di hati ini setiap saat.
BalasHapus@Dhania95
Dari @anabilajasmine :
BalasHapusSore itu aku terduduk diam dalam sunyi, di bawah langit biru pucat yang seakan menggambarkan perasaanku saat ini. Aku tidak mengerti, sepulangnya aku dari rumah Alvin hatiku seakan tak bisa bahagia untuk sementara waktu. Ku biarkan pikiranku hanyut dalam deruan ombak. Mungkin ini yang dimaksud teman-temanku, perasaan gundah yang mereka sebut galau.
Air itu terus menyapu dasar pantai yang sedang ku duduki,burung burung kecil hinggap dipundak,dan tanganku,aku duduk terdiam mengingat masa lalu kita yang memang begitu indah dan sakit untuk dikenang kembali,suara air pantai berwarna biru seketika memecahkan lamunanku tentangmu, ahh.. Tak terasa air mata ini menetes kembali, kulihat benda berkilau di jari manisku pemberian darimu, ku lempar jauh biarkan air pantai itu yang menghanyutkan cincin dan kenangan bersamamu, aku berlari sekuat tenaga tak tau harus kemana berlari,sejauh mungkin sampai aku tak melihatmu, selamat tinggal masa laluku,terimakasih untuk semua.
BalasHapusMonica adalah seorang gadis remaja yang tengah galau. Pada suatu hari ia ingin menyendiri dari keramaian. Ia mencari suatu tempat yang jauh dan sunyi. Ia tiba di pinggir dermaga yang menghadap lautan biru dan tenang. Tak ada seorang pun di sana. Karena hanyut dalam pikirannya sendiri, maka rasa putus asa dan ingin mengakhiri hidup hinggap di kepalanya. Ia tak sadar telah menjatuhkan diri dari dermaga dan tenggelam bersama ombak yang membawanya pergi. Tak seorang pun yang menjadi saksi atas kepergian gadis malang tersebut.
BalasHapusSedikit demi sedikit mentari mulai hanyut ditelan bukit nan jauh di sana. Langit biru pun berubah menjadi jingga lalu hitam gelap yang hanya bercahayakan bulan. Seketika rasa sunyi pun hinggap di tengah dinginnya malam yang hanya ditemani nanyian-nyanyian jangkrik. Tanpa kusadari rasa galau dan rindu itu pun kembali lagi. Keriduan akan sosok sederhana yang menenangkan. Walaupun kami tak saling kenal. Meskipun pernah berada dalam satu ruang dan waktu. Kini ia telah jauh pergi meninggalkan kota yang tenang ini. Kota kecil tempat di mana ia dilahirkan dan dibesarkan. Aku merindukannya tanpa bisa mengatakan kepadanya jika aku rindu. Hanya bisa diam dan memeluknya dalam do’a.
BalasHapusDi malam yang sesunyi ini, aku sadar, mata birumu yang selalu menggodaku telah pergi jauh dari pandanganku saat ini. Aku tahu, engkau telah pergi jauh dari duniaku, namun, rasa rinduku ini selalu hinggap dalam setiap langkahku. Aku berusaha melupakanmu, namun susah dan selalu membuat diriku hanyut dalam kegalauan yang tanpa henti. Hanya satu pintaku. Kembalilah sayang!
BalasHapusJemari kakiku bercengkerama dengan buih-buih air laut yang tak lagi berwarna biru. Debur elegi pasir membisikkan enigma meski hanya sunyi yang kudengar bersama larik renjana yang menghimpit sesak dan ngilu. Di pantai ini jiwaku sendiri, hanyut terbawa senja dan tersembunyi jauh dari manusia-manusia yang berjejal dirundung galau. Meski memang saat ini tak bisa dekat, cinta tetap hinggap di hatiku setiap kali derai ombak mengalunkan lagu tentangmu.
BalasHapusDalam ruangan sunyi yang begitu gelap gulita, aku hanyut dalam kesedihan yang begitu membelit. Tidak hanya itu, mungkin ia lebih dari itu. Hinggap dan bersarang dalam waktu lama di dalam jiwaku yang rapuh ini. Mungkin semuanya puas, mungkin semuanya bangga, dan mungkin semuanya tertawa dengan menarikan semua anggota badannya sangat liar di atas penderitaanku. Tak masalah jika memang itu adalah, maunya. Namun aku yakin suatu saat nanti sikap yang ia tebar, ia akan menuainya dengan rasa sakit yang jauh lebih menyiksa dari yang kurasakan ! Apa ?? Kau bilang, aku pendendam ?? Untuk apa dendam terhadapnya. Aku yakin hukum alam. Biarlah hukum alam yang kan membalas atas perbuatan yang ditaburnya itu.
BalasHapusKurasakan tubuhkuku sedikit gemetar, saat tanganku tak sengaja menyentuh selendang biru di dalam rak bawah meja kerjaku. Aku mulai hanyut dalam lamunan 16 tahun yang lalu, saat seorang wanita muda mendatangiku sambil menggendong seorang bayi mungil yang sekarang memanggilku “ibu”. Ibu yang jahat dan tak mau memikirkan perasaan anaknya, yang terlalu egois karna tidak mempertemukan anak itu dengan ibu yang mengandungnya. Karna jauh dalam lubuk hatiku, aku takkan rela, jika anakku memanggil wanita jalang itu, sama, saat dia memanggilku, ibu.
BalasHapusHarusnya kamu membuka matamu. Tuhan tak benar-benar menghukummu Nay. Saat kau hanyut dengan keterpurukanmu, saat rasa sunyi tak pernah menjauhimu, bahkan saat kau menikmati kesakitanmu, setidaknya masih ada orang yang setia disampingmu. Masihkah kau pikir Tuhan membencimu? Menyepi,sendiri dan menutup hati itu penyakit Nay. Penyakit yang hinggap pada orang yang tak percaya pada Tuhan.
BalasHapusIr, jangan pernah berhenti merapalkan doa untukku. Aku pun masih setia merapalkan namamu dalam sebentuk cahaya di ujung sana. Tengadah di ujung cahaya yang redup sebelum mendung datang dan kembali menggugurkan doa-doa ini, menyisakan bekas lupa semenjak kita memutuskan bersama untuk melupakan apapun yang pernah kita rapalkan dalam sebentuk pagi ini. Tenang saja, semua akan baik-baik saja. Dan kau tak perlu khawatir, Ir.
BalasHapus
BalasHapusThank you for sharing a very useful article, Download Free Tool IM below this :
Download Free Tool IM