Sayang Mama

Karya Artha Amalia


Enam bulan sudah Artha tinggal di rumah Mama. Setelah setahun merantau, ternyata pesan Mama benar adanya, "Tempat ternyaman adalah rumah." Apalagi ada Mama di samping Artha.

Artha dan Mama suka plesiran. Kami pernah ke Semarang, Jogja dan Bandung. Saat di Kota Kembang, kami sempat berselisih paham. Artha ingin ke Tangkuban Perahu, namun Mama menolak karena cuaca yang kurang mendukung. Artha ngambek, Mama hanya mendiamkan. Kejadian itu membuat Artha merenung. Sebagai anak, Artha egois, tidak memikirkan keadaan Mama yang tidak muda lagi. Pastinya Mama akan kecapaian bila Artha paksakan naik gunung.

Ah, Mama ...
Cinta kasih Artha padamu hanya sebesar debu. Tetapi ... walau berkali-kali tertutup oleh keegoisan, akan selalu ada. Cinta kasih Artha yang kecil ini akan terus menempel pada Mama, mengikuti ke manapun dalam suasana suka dan duka. Rasa yang mungkin tak terlihat kasat mata ini memang tidak sebanding dengan kasih Mama pada Artha, tapi akan terus menumpuk tiap waktu.

Mama, maafkan segala kesalahan Artha. Terima kasih atas segalanya. Semoga Mama selalu sehat dan bahagia. Doakan Artha agar suatu saat nanti bisa membanggakan dan mengajak Mama keliling dunia.

Terima kasih sudah mau baca kisah ini, Ma. Semoga kado kecil berupa tupperware yang Mama inginkan bisa terwujud. Aamiin.



Nama Mama: Dyah Farchiyah
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda RT 2 RW 1 Kejobo lor, Blandongan, Kec. Bugul Kidul, Kota Pasuruan 67128

Tidak ada komentar:

Posting Komentar