ANAPORA, RETORIS & REPETISI

3 GAYA BAHASA UNIK
UNTUK MEMPERCANTIK CERPENMU

Banyak sekali gaya bahasa atau Majas dalam khazanah Sastra dan Budaya kita. Majas ini penuh dengan makna yang mengandalkan permainan tata bahasa. Majas tidak hanya bisa digunakan untuk prosa atau puisi, tetapi kerap digunakan juga dalam drama untuk membuat isi cerita mengalir dan indah.

Coba sahabat praktikkan tiga majas yang akan dibahas dalam teori belajar kali ini, yaitu majas Anapora, Retoris dan Repetisi.

Anapora

Yaitu gaya bahasa dengan mengulang kata-kata tertentu di awal kalimatpada sebuah paragraf. Hal ini ditujukan untuk memberikan penekanan dan sugesti pada objek atau subjek yang biasanya merupakan suatu pembahasan inti dalam kalimat itu. Subjek tersebut bisa jadi merupakan sesuatu atau seseorang yang diagungkan dan dihormati.


Contoh :
Dewi Lestari atau Dee adalah penulis yang melakukan sebuah terobosan baru di dunia sastra Indonesia. Dee dengan karyanya Supernova, mampu menghipnotis para penikmat sastra di tanah air dengan gaya bahasanya yang berbeda dengan sastrawan yang pernah ada. Dee-lah yang pertama menggabungkan dunia sastra dengan pengetahuan populer. Dee telah memberikan banyak inspirasi untuk para penulis lainnya.

Retoris

Adalah gaya bahasa berupa sebuah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban karena sebenarnya jawaban itu sudah diketahui. Biasanya gaya bahasa ini dipakai untuk memperkuat maksud yang ingin disampaikan atau bahkan merupakan sindiran agar orang yang dituju menyadari sesuatu yang sebenarnya.

Contoh :
- Saya kira kamu tidak akan.datang. Sudah jam berapa ini?
- Memangnya kamu tidak tahu kalau guru matematika kita itu sangat disiplin, ayo cepat kerjakan PR-mu!



Repetisi

Yaitu gaya bahasa dengan menyebutkan satu atau dua kata secara berulang-ulang untuk menegaskan sesuatu.

Contoh :
- Kalau kubilang jangan, ya jangan!
- Kenapa kamu masih melakukan hal itu, mencuri, mencuri, dan mencuri saja kelakuanmu.
- Aku sudah lelah, lelah, lelah sekali mengikuti semua aturanmu.

Nah, sekarang silakan kamu coba latihan dan posting di komentar ya....

selamat  berkarya
KA- RBPI

6 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Dia memang tak pernah mengenalku, bahkan ia tik tau siapa aku. Tapi dia sangat peduli kepada siapapun, juga aku. Dia andalkan pikiran juga segala apa yang ia miliki selama bernafas di dunia ini. Dia korbankan semua tanpa berpikir ulang, tanpa keraguan. Dia bela aku dan apa yang kini mengalir dalam darahku dengan darahnya. Dia lah Muhammad, pembela islam, umatnya, termasuk aku.
    :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih untuk berbagi ilmunya...

    BalasHapus