CERPEN BERKAIT - MISTERI #2

 CERITA MISTERI BERKAIT #2

Rumah Buku Pustaka Ilmu

Kita Lanjutkan kisah kematian Toni yang waktu itu sempat terputus yuk...
kisahnya kelak akan dijadikan sebuah cerpen kolaborasi bertema misteri ..

AKu sangat terpukul dengan kematian Toni yang mendadak. Ada hal ganjil yang terjadi di vila ini. Tiga orang sudah meninggal dalam waktu hanya satu minggu dan semuanya tidak bisa diungkap oleh pihak kepolisian. Aku yakin, dibalik kematian Toni dan dua orang sahabatnya yang sedang berlibur di sini ada sebuah motif yang bisa dijelaskan dengan akal sehat.

Petir membelah angkasa. Gelegarnya nyaris membuat jantungku lepas seketika. Aku mematung menatap guyuran hujan deras di balik jendela. Sekilas kulihat seseorang berdiri di pintu gerbang dengan tubuh basah kuyup. Seorang perempuan dengan rambut panjang dan seringai lelah. Matanya menatap lurus ke arahku.

Apa yang sedang dilakukan perempuan itu? Siapakah dia...

· · · 27 Maret pukul 19:00

• 
  
• 
  

  Musafir Pena Bin Langga, Icuz Gociwa, dan Ika Yulandarii menyukai ini.
• • 
    

    Rumah Buku Pustaka Ilmu kisah sebelumnya : http://pustakainspirasiku.blogspot.com/2012/03/cerpen-berkait.html
    

    
    

    PUSTAKA INSPIRASIKU: Latihan Menulis

    pustakainspirasiku.blogspot.com

    
    

    27 Maret pukul 19:01 · ·
  • 
    

    Rumah Buku Pustaka Ilmu ‎Marlyn SaimaruChrist BlueAngel, Dedi Prestiadi,Erik MataLoro, Kamiluddin Azis, Bunda Sariak Layung, Teh Nina Rahayu Nadea, Bang Petra Shandi, Mas Ali Sakit Wirasatriaji, Qaqa Nyuruel Nyebhli dan sahabat lainnya, mari berkarya bersama sahabat
    

    27 Maret pukul 19:43 · · 1
  • 
    

    Fitria Handayani Meilana Sari Aku boleh ikutan lagi gak? Hahahaha
    
    Tubuhku tak bergeming melihatnya, pandanganku tak dapat kualihkan dari tatapan matanya. Tatapan mata itu, tatapan mata yang menyiratkan sesuatu seakan ingin mengungkapkan kepadaku yang telah disembunyikannya. Aku tak kuasa, tapi mataku tetap memandangnya, tubuhku pun tetap tak dapat bergerak, mulutku serasa terkunci tak bisa menjerit.
    

    27 Maret pukul 20:41 · · 2
  • 
    

    Marlyn SaimaruChrist BlueAngel Perlahan wanita itu berjalan menjauh dan menghilang dalam derasnya hujan. Sedangkan aku masih terpaku disini.
    
    Pikiranku mulai melayang kembali memikirkan Toni. Semua kejadian hari itu seakan terulang kembali. Semua berlalu begitu saja melewati pikiranku hingga aku terlelap tepat di kursiku yang menghadap jendela.
    

    28 Maret pukul 1:11 melalui seluler ·
  • 
    

    Erik MataLoro ‎[pukul 15.38, hujan badai]
    .
    DUUAARR!
    Suara apa itu? langit memutih? Silau cahaya menyengat kedua mataku. Ah, guntur baru saja menggelegar. Aku terlelap dalam mimpi saat mati-matian memikirkan Toni. Ah sial, mengapa kau harus mengecup pipi pertiwi secepat ini? Tidakkah ada yang ingin kausampaikan kepada kami?
    
    *Cerita kolaborasi, Ayee!* ^^b
    

    28 Maret pukul 16:50 ·
  • 
    

    Nina Rahayu Nadea Ah, ternyata aku tertidur ditemani drasnya hujan yang membasahi bumi pertiwi. Suara gelegar petir membuatku menenggelamkan kembali kepalaku di balik selimut tebal. Kucoba menutup mataku, berharap bisa kembali terlelap dalam buaian dinginnya malam. Tapi kenapa aku tak dapat terlelap. Semakin aku coba merapatkan mataku semakin jelas bayangan mimpi yang menenamiku sewaktu tidur. Sosok perempuan yang menatap tajam ke arahku. Pancaran bola matanya begitu kentara dan seperti siap menerkam ulu hatiku. Matanya bagai elang yang siap mencakar semua makhluk yang dilihatnya. Aku bergidik ngeri membayangkan seringai lelahnya.
    

    28 Maret pukul 18:54 ·
  • 
    

    Nina Rahayu Nadea Bunyi gelegar kembali terdengar. Dalam dinginnya malam dengan hujan yang begitu deras. Tubuhku malah berpeluh keringat. Rasa takut begitu menguasai hatiku. Rasa takut tak tertahan. dan tiba-tiba dari kejauhan lolongan anjing terdengar. Membelah kesunyian malam yang pekat. kembali aku teringat Toni. Yah Toni. Entahlah kematiannya begitu misterius. Adakah hubungan Toni dengan sosok wanita misterius yang aku impikan. sudah berkali-kali sosok wanita ini hadir dalam mimpiku. Lolongan anjing kembali terdengar...Ssrr tiba-tiba badanku mengigil ketika tiba-tiba terdengar derap langkah yang semakin mendekat di belakang jendela kamarku.
    

    28 Maret pukul 18:59 ·
  • 
    

    Qaqa Nyuruel Nyebhli Bertanya aku kepada batinku, derap kaki siapa kah itu??
    Sungguh tak kuasa ku menahan gejolak ketakutan ini. Hingga bercucuran keringat dingin dari jidat mulusku.
    
    Derap langkahnya mendekat, terus dan terus. Membuatku susah bernafas.
    Tatapan matanya penuh dendam, memandangku terdiam dengan mengangkat sebelah bibir keriputnya.
    

    28 Maret pukul 20:56 melalui seluler ·